8.3 DEMULTIPLEXER DAN ENCODER
- Dapat Memahami materi rangkaian Demultiplexer
- Mengetahui cara utama untuk menentukan fungsi rangkaian Demultiplexer.
- Mampu membuat simulasi rangkaian Demultiplexer.
- ALAT
Pada sebuah rangkaian elektronikaterdapat pin/kaki dengan tulisan Vcc. Tulisan tersebut sering kita jumpai pada rangkaian elektronika, kadang hal sepele seperti ini menjadi sesuatu yang susah bagi siswa ketika berhubungan langsung pada suatu alat, misal ketika melakukan praktikum, melakukan uji simulasi di komputer atau menemukan pada buku. Secara sederhana, VCC menunjukan pin yang harus disambung pada muatan positif. biasanya berukuran 5V,3V,12V dsb.
8.3 Demultiplexers and Decoders
Demultiplexer adalah rangkaian logika kombinasional dengan jalur input,
2n jalur output, dan n jalur pilih. Dekoder adalah kasus khusus
demultiplexer tanpa saluran input dan juga dapat mengubah bilangan biner
menjadi desimal.
Jika pada dekoder ada beberapa kombinasi yang tidak
digunakan ata 'tidak peduli' di n-bit kode, maka akan ada kurang dari 2n jalur
keluaran. Secara umum, jika n dan m berturut-turut jumlah jalur input dan
output, maka m kecil sama 2n.
Decoder dapat
menghasilkan maksimal 2n kemungkinan minterm dengan kode biner
n-bit. Pengoperasian decoder dapat dilihat pada diagram rangkaian logika pada
Gambar 8.20. yang mengimplementasikan fungsi dekoder baris 3-ke-8. Memiliki
tiga input = A, B dan C dan delapan output = D0, D1, D2, D3, D4, D5, D6 dan D7.
Dari tabel kebenaran, karena output logika ‘1’ hanya satu dari delapan output
sehingga setiap minterm menghasilkan output tertentu sesuai input. Dalam kasus
ini, D0, D1, D2, D3, D4, D5, D6 dan D7 masing-masing mewakili minterm berikut:
8.3.1 Implementing Boolean Functions with Decod
Dekoder dapat implementasikan pada fungsi Boolean dengan mudah. Dekoder
menghasilkan minterm dan gerbang OR eksternal untuk menghasilkan jumlah minterm.
Gambar 8.21 menunjukkan diagram logika di mana decoder baris 3-ke-8 digunakan
untuk menghasilkan fungsi Boolean yang diberikan dengan persamaan.
Dekoder n-ke-2n dan m gerbang OR
eksternal dapat digunakan untuk mengimplementasikan kombinasi rangkaian dengan
n input dan m output. Misal pada penerapan empat variabel Fungsi Boolean dengan
12 minterms menggunakan dekoder baris 4-ke-16 dan gerbang OR eksternal. OR
gerbang di sini harus menjadi gerbang 12-input. Dalam semua kasus seperti itu,
di mana jumlah minterm dalam suatu Fungsi Boolean dengan n variabel lebih besar
dari 2n /2 (atau 2n-1 ), fungsi komplementer
Boolean akan memiliki lebih sedikit minterm. Dalam hal ini akan lebih baik
menggunakan NOR daripada OR dengan output fungsi boolean.
Langkah-langkah
dasar mendesain rangkaian adalah, pertama jika n adalah jumlah jalur input
dalam dekoder yang tersedia dan N adalah jumlah jalur input di dekoder yang
diinginkan, maka jumlah dekoder individu yang diperlukan untuk membuat dekoder
yang diinginkan sirkuit akan menjadi 2N−n. Lalu hubungkan bit yang
kurang signifikan dari jalur input dekoder yang diinginkan ke jalur input dari
dekoder yang tersedia. Lalu bit sisa dari jalur input dari rangkaian dekoder
yang diinginkan digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan decoder
individu. Kemudian Jalur keluaran dari masing-masing dekoder bersama-sama
membentuk jalur keluaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar